Shalat Sunah Maghrib-Isya

DIANTARA MAGHRIB – ISYA DAN KEUTAMAAN DZIKIR

SETELAH SHOLAT MAGRIB HINGGA ISYA

Ø Sabda Rasulullah Saw :

“Barangsiapa shalat sehabis Maghrib enam raka’at saja dengan tidak diselingi bercakap-cakap, maka pahalanya sebanding dengan ibadah dua belas tahun”.(H.R. Bukhari Muslim)

Ø Abu Hurairah ra, mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda :

“Barangsiapa melaksanakan shalat setelah Maghrib enam raka’at, ia tidak bicara kejelekkan pada waktu itu, maka baginya pahala ibadah sebanding dua belas tahun”.(H.R. Ibnu Majah Ibnu Huzaimah dan Tirmizi)

Ø Hadis riwayat Aisyah :

“Barangsiapa melakukan sholat dua puluh raka’at setelah maghrib, maka Allah akan membangun baginya satu rumah di surga”. (H.R Ibnu Majah dan Tirmizi)

Ø Sabda Rasulullah Saw :

“Barangsiapa yang sholat antara Maghrib dan Isya dua puluh raka’at maka Allah dirikan untuknya gedung di surga”. (Al-Hadits)

Ø Huzhaifah ra, berkata :

“Aku mendatangi Nabi Saw lalu aku shalat Maghrib bersama Nabi hingga shalat Isya”. (H.R. Nasa’i)

Ø Abu Syaikh meriwayatkan hadis dari Zubair ra :

“Barangsiapa duduk berdzikir setelah shalat Maghrib hingga shalat Isya, nilai duduknya itu sama dengan perang dijalan Allah. Dan barangsiapa duduk berdzikir setelah shalat subuh hingga matahari terbit, nilainya sama dengan pergi berjuang dijalan Allah”.

Ø Hadis riwayat Ibnu Hibban :

“Perbanyaklah dzikir (ingat) kepada Allah sehingga orang-orang mengatakan bahwa (kamu) adalah orang gila”.

Ø Sabda Rasulullah Saw :

“Maukah aku kabarkan kepada kalian mengenai amal-amal kalian yang paling baik, yang paling suci disisi Tuhan kalian, yang dapat meningkatkan keluhuran derajat kalian, yang lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, dan yang lebih baik bagi kalian daripada bertemu dengan musuh kalian sehingga kalian memukul leher-leher mereka dan mereka memukul leher-leher kalian?”Mereka (para sahabat) berkata : “Baiklah, wahai Rasulullah!”Beliau bersabda : “Dzikir (ingat) kepada Allah Yang Maha Agung lagi Maha Luhur”.

(H.R Muslim, Nasa’i dan Bazzar ra)

Sholat-sholat sunnat antara Maghrib – Isya :

§ Shalat sunnat ba’da Maghrib (dua raka’at)

§ Shalat sunnat Awwabin (khusus awwabin saja)  (dua raka’at)

§ Shalat sunnat Awwabin serta Hifdhil Iman  ( dua raka’at )

§ Shalat sunnat Awwabin serta Istikharah  (dua raka’at)

§ Shalat sunnat Hajat  (dua raka’at)

§ Shalat sunnat Birrulwaalidaini (dua raka’at)

§ Shalat sunnat Halala-Hajati (Saefi) (dua raka’at)

§ Shalat sunnat Lidafil Bala’i  (dua raka’at)

§ Shalat sunnat Ikhlas  (dua raka’at)

§ Shalat sunnat Muthlaq ( dua raka’at )

Atau :

§ Sunnat ba’da Maghrib (dua raka’at)

§ Sunnat Awwabin (enam raka’at atau paling sedikit dua raka’at)

§ Sunnat Taubat (dua raka’at)

§ Sunnat Birrulwalidaini (untuk kebaikan dan keselamatan orang tua didunia dan akherat) ( dua raka’at)

§ Sunnat Lihifdhil Iman (untuk menjaga keimanan kita sampai hari qiamat) ( dua raka’at )

§ Sunnat Lisyukri Nikmat (dua raka’at)

” Jangan sia-siakan waktumu karena waktu itu

sangat mahal “

One response to this post.

  1. “Barangsiapa shalat sehabis Maghrib enam raka’at saja dengan tidak diselingi bercakap-cakap, maka pahalanya sebanding dengan ibadah dua belas tahun”.(H.R. Bukhari Muslim)
    Hadis Al-Bukhori nomor berapa?
    Hadis Muslim nomor berapa?
    Apakah anda yakin itu hadis ada di kitab soheh bukhori?

    Balas

Tinggalkan komentar